Pebalap sepeda putri Indonesia, Santia Tri Kusuma, meraih medali emas nomor Omnium Kejuaraan Balap Sepeda Asia 2009, Minggu (16/8), sekaligus menghadiahkan kado manis bagi HUT Proklamasi Kemerdekaan RI. Di lintasan Velodrom Tenggarong, Kalimantan Timur, yang sepi, Santia menyumbang satu emas di tengah persiapan yang terbatas.
Nilai akumulasi Santia di Omnium, yakni 11, mengalahkan dua pesaing utamanya. Mereka adalah Sutharat Bunsarat (Thailand) yang meraih perak dengan 12 angka dan pebalap Taiwan, Hsiao Mei Yu, yang mendapat 15 angka.
Ibarat pancalomba, nomor Omnium memperlombakan 200 meter dan 500 meter time trial, individual pursuit, points race, dan scratch race. Santia menjuarai dua nomor time trial dan menjadi runner-up di individual pursuit serta points race. Meskipun hanya menduduki peringkat kelima untuk scratch race, hasil akhirnya ia tetap menjadi yang terbaik di nomor Omnium.
”Kebahagiaan ini tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata. Apalagi medali emas itu bertepatan dengan semalam sebelum peringatan HUT RI,” kata Santia, Senin (17/8) pagi di Wisma Atlet Kompleks Olahraga Tenggarong, Kalimantan Timur.
Keberhasilan Santia menjuarai Omnium sekaligus menutup kegagalannya meraih medali di nomor 500 meter time trial pada Jumat (14/8) lalu. Ketika itu ia hanya bertengger di urutan keempat, kalah oleh pebalap China dan Malaysia.
”Saya juga heran, catatan waktu saya di 500 meter Omnium jauh lebih baik daripada Jumat itu. Padahal waktu di Omnium, nomor itu dilombakan paling akhir sehingga tenaga saya sudah terkuras untuk lomba-lomba sebelumnya,” ujar Santia. Pada 500 meter time trial, Jumat, ia melaju dengan 37,9 detik, sedangkan hari Minggu hanya 36,4 detik.
Ini medali emas pertama tim Merah Putih karena sebelumnya Indonesia baru meraih satu perunggu melalui trio team pursuit putri. Ketiga pebalap team pursuit tersebut adalah Haryati, Wahyuti Sri Rahayu, dan Fitriyani.
Senin, 24 Mei 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar