Empat anak asal Sumatera Utara (Sumut) dan Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) terpilih mewakili Indonesia mengikuti kegiatan internasional yang berlangsung di Finlandia dan Norwegia. Keberangkatan mereka dilepas Wakil Gubernur Sumut Gatot Pudjonugroho, Senin (13/7/2009), di Bandara Polonia, Medan.
Sumut diwakili tiga anak, masing-masing Aisyah Mutiara Damanik (13), siswa kelas tiga SMP SDIT Siti Hajar, Medan, kemudian Grace Panjaitan (12) siswi kelas dua SMP Negeri 21 Medan, dan Pujo Sakti (14) siswa kelas tiga SMP Negeri 3 Tanjung Morawa, Deli Serdang. Sementara dari NAD diwakili Nasriati (16), siswa kelas dua SMA Negeri 1 Meulaboh, Aceh Barat.
Wakil Gubernur Sumut Gatot Pudjonugroho dalam kesempatan itu menyatakan rasa bangganya karena anak-anak-anak tersebut terpilih sebagai wakil Indonesia dalam sebuah pertemuan internasional. Diingatkan supaya mereka dapat menjaga diri dan menunjukkan jati diri bangsa selama kegiatan itu.
“Sebagai duta bangsa, hendaknya dapatlah menunjukkan sikap yang baik dan menjadikan kesempatan ini untuk menimba ilmu serta pengalaman,” ujar Gatot.
Keempat anak yang diberangkatkan tersebut terpilih karena prestasi masing-masing dan telah melewati seleksi yang diselenggarakan Yayasan KKSP (Pusat Pendidikan dan Informasi Hak Anak) Medan. Nantinya mereka akan bergabung anak-anak dari berbagai negara lainnya, seperti Austria, Inggris, Rusia, Lithuania, Filipina dan Jerman. Dalam perkemahan itu ada beberapa hal yang akan dibahas, seperti hak-hak anak dan beberapa Konvensi PBB tentang anak.
Ada dua kegiatan yang akan diikuti para peserta. Pertama International Children Camp’s (LOSsi 09) di Finlandia pada 14 hingga 23 Juli yang diselenggarakan Nuoret Kotkat. Kegiatan yang diikuti setidaknya 250 anak ini, akan berlangsung di Forssa, sekitar 100 kilometer sebelah utara Helsinki, ibukota Finlandia.
Seterusnya anak-anak tersebut akan berangkat ke Vetsby, Norwegia untuk mengikuti Framfylkingen’s International Camp yang berlangsung 26 Juli 1 Agustus 2009. Kegiatan di Norwegia ini diselenggarakan Framfylkingen’s. Kedua lembaga penyelenggara kegiatan tersebut merupakan bagian jaringandari IFM SEI, lembaga internasional dalam bidang pendidikan dan pemberdayaan untuk anak-anak.
“Diharapkan para peserta yang menjadi wakil Indonesia dalam pertemuan itu, dapat memperoleh pelajaran dan pengalaman berharga, dan nantinya bisa berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka kepada teman-temannya setelah kembali ke Tanah Air,” ujar Gatot.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar